Juni 24, 2025

Economyoverheadgaragedoor – Tips dan Trik Investasi yang Menguntungkan

Investasi properti adalah salah satu bentuk investasi yang banyak diminati karena memiliki berbagai keuntungan

Cara Investasi Bagi Anak Muda dalam 5 Langkah Mudah

Memiliki investasi pribadi di pasar finansial saat ini sudah menjadi gaya hidup produktif di kalangan anak muda atau pekerja pemula (first jobber). Pandangan lama bahwa investasi hanya bisa dilakukan oleh kalangan usia matang, sudah tidak lagi relevan. Ini terlihat dari data demografi investor di Indonesia yang semakin banyak didominasi oleh kelompok usia muda milennial.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), tercatat bahwa jumlah investor atau Single Investor Identification (SID) di pasar modal domestik di link https://antadeldorado.com/ hingga akhir tahun 2020 mencapai 3,87 juta investor. Angka itu meningkat 56% dibanding posisi akhir tahun 2019. Dari jumlah investor itu, hampir separuhnya berusia di bawah 30 tahun sedangkan rentang usia 31-40 tahun mencapai 25% dari jumlah total investor domestik pada tahun 2020. Dengan kata lain, 70% investor pasar modal Indonesia adalah anak muda.

Bila kita sudah bulat ingin memulai investasi di pasar modal, coba ikuti panduan cara investasi pasar finansial berikut ini :

Panduan Cara Berinvestasi

1. Pahami Konsep dan Risiko Investasi

Asuransi pada dasarnya sebuah mekanisme pengelolaan risiko finansial yang paling mudah. Setiap hal yang menimbulkan risiko bagi kondisi keuangan seseorang, sebaiknya memang diasuransikan. Kendati tidak semua hal bisa diasuransikan, tapi setidaknya ada dua jenis Asuransi yang sangat penting untuk dimiliki; yaitu Asuransi jiwa dan Asuransi kesehatan.

Bagi kalangan muda, dua jenis proteksi itu seringkali kurang diindahkan karena merasa risiko sakit dan meninggal dunia belum terlalu besar. Proteksi jiwa dan kesehatan kadang kala dianggap sebagai kebutuhan kalangan usia matang yang sudah berkeluarga saja. Tentu saja anggapan itu kurang tepat, karena tidak ada seorang pun yang dapat memprediksi datangnya risiko sakit atau meninggal dunia.

Jadi, bila bicara Asuransi mana yang lebih penting, maka jawabannya, baik beli proteksi jiwa maupun beli proteksi kesehatan sama-sama penting. Akan tetapi, apabila masih dalam situasi harus membuat prioritas pengeluaran premi, bisa mempertimbangkan pilihan berdasarkan panduan berikut.

2. Miliki Tujuan Keuangan yang Jelas

Langkah berikutnya bila Anda hendak memulai investasi adalah mendaftar tujuan keuangan yang hendak dicapai melalui investasi. Tujuan keuangan secara sederhana dimaknai sebagai sebuah kondisi yang ingin diwujudkan terkait target dana finansial tertentu pada periode tertentu. Dengan memiliki tujuan keuangan, cara investasi yang Anda lakukan dapat lebih terarah karena memiliki target dan strategi jelas.

Tujuan keuangan juga bisa Anda bagi menurut target waktu. Pertama, tujuan keuangan jangka pendek adalah tujuan keuangan yang ingin diwujudkan dalam waktu kurang dari 3 tahun. Contohnya: dana mudik dan liburan akhir tahun, dana uang muka rumah pertama, dan lain sebagainya. Kedua, tujuan keuangan jangka menengah yaitu target dana yang ingin Anda dikumpulkan dalam rentang 3-5 tahun. Contoh, dana menikah 3 tahun lagi, dana sekolah pasca sarjana, dan lain-lain. Ketiga, tujuan keuangan jangka panjang yaitu target dana yang ingin diraih dalam rentang waktu di atas 5 tahun. Termasuk di sini adalah dana pensiun, dana pendidikan anak di universitas, dan lain sebagainya.

Dari masing-masing tujuan keuangan tersebut, tentukan target dana yang ingin kita wujudkan. Misalnya, dana menikah 3 tahun lagi sebesar Rp100 juta, dana uang muka rumah pertama sebesar Rp150 juta, dan seterusnya.

3. Tentukan Instrumen Investasi

Setelah memiliki tujuan keuangan yang sudah dikategorisasi berdasarkan jangka waktu pencapaian, selanjutnya Anda bisa mulai menentukan pilihan instrumen investasi yang tepat sesuai time horizon tujuan keuangan dan profil risiko Anda. Time horizon sangat penting karena akan mempengaruhi penilaian terhadap risiko sebuah instrumen investasi dan efektivitasnya dalam membantu Anda mencapai target dana yang sudah ditentukan. Contohnya, bila tujuan keuangan Anda adalah menyiapkan dana menikah 3 tahun lagi sebesar Rp100 juta, maka pilihan investasi yang tepat adalah instrumen dengan tingkat risiko rendah-menengah seperti reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Saham tidak disarankan untuk tujuan keuangan 3 tahun karena risiko fluktuasi harganya terlalu tinggi dalam jangka pendek.

Baca Juga : Boom Investasi Properti di Dubai 2025: Daya Tarik Global yang Kian Meningkat

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.